Bisakah Kafein Membuat Anda Menjadi Pesepeda Terdepan?
Jika ditanya hal apa yang cocok dalam kebiasaan bersepeda? maka jawabnya adalah kopi dan cafein, jauh sebelum Gatorade (produsen makanan dan minuman khusus olahraga asal Amerika) datang dengan colanya dalam selebrasi di akhir even olahraga.
photo courtesy to http://sprudge.com
Farmakologi Kafein
Mari kita telusuri apa itu kafein, unsur kimiawi dari kafein masuk dalam golongan methylxanthine alkaloid, yang merangsang sistem syaraf dan jantung. Singkatnya kafein dapat menstimulasi otak dan tubuh untuk beraksi, seperti meningkatkan detak jantung,melebarkan pembuluh darah sehingga lancar aliran darah keseluruh tubuh, dan membuat sistem pusat syarat lebih peka terhadap rangsangan.
Tapi kafein juga mempunyai efek samping jika di konsumsi dengan dosis yang berlebihan dari yang dibutuhan setiap individu. Efek sampingnya terhadap sistem syaraf dan jantung adalah seperti; mendadak gemeteran, gangguan kontrol motorik dan koordinasi tubuh, timbul rasa cemas, dan detak jantung yang tidak beraturan.
Ketergantungan Kafein
Kafein termasuk zat dengan tingkat ketergantungan kepadanya sangat tinggi. Hitungan standardnya dalam segelas kopi (250 ml) terkandung 70 sampai 180 mg kafein tergantung dari pengolahan kopinya sendiri. Untuk teh mengandung kafein yang lebih sedikit yaitu 20 sampai 35 gr per gelasnya, dan soda mengandung 30 sampai 40 mg saja.
Dan sekarang beredar juga dipasaran minuman berenergi yang menambahkan kafein sebanyak 80 mg/ gelas seperti yang terkandung dalam minuman merk Red Bull. Gusi merupakan bagian tubuh manusia yang cepat merasakan efek dari Kafein, sebagaimana jalannya kafein masuk dalam aliran darah melalui pembuluh darah yang terdapat dalam mulut dan lidah, dibandingkan efek delay yang datang dari proses yang sudah mengendap di usus.
Pengaruh over dosis kafein pada setiap individu berbeda beda tergantung dari tingkat toleransi yang dapat ditanggung tubuhnya. Dosis rata rata yang dikonsumsi sebanyak 250 mg akan menghasilkan efek gembira dan perasaan tenang, sedangkan jika mengkonsumsi 500 mg akan menghadirkan efek perasaan tidak tenang, mual dan detak jantung yang terlalu cepat, ini akan mengurangi kinerja tubuh individu tersebut. Jadi apapun itu sebaiknya konsumsilah sesuai aturannya.
Pemanfaatan Kafein
Berdasarkan hasil penelitian memanglah benar Kafein dapat digunakan sebagai bantuan ergogenic (menambah tenaga) dalam kegiatan olahraga, seperti halnya bersepeda, jika di konsumsi dengan dosis yang benar, dan itu hanya berdampak jangka pendek saja. Kafein tidak membantu untuk olahraga yang membutuhkan waktu lama, hanya karbohidrat yang dapat masuk sebagai ergogenic.
Bersepadalah Dahulu, Dan Kopi setelahnya!
Tidak ada ergongenic/ penambah tenaga yang bisa membuat olahragawan yang kurang terlatih menjadi lebih terdepan kecepatannya dibanding dengan olahragawan terlatih, semua suplemen kesehatan hanya sentuhan akhir dari latihan yang rutin dilakukan. Jadi bersepedalah dengan rutin dan akhiri latihan dengan secangkir kopi di saat tenang.
Selamat latihan bersepeda dan salam Olahraga!